Buku Offline Finding Yourself In The Age Of Distractions
- Holinessa
- Oct 20, 2021
- 3 min read

Aku bakal review buku Offline Finding Yourself In The Age Of Distraction, karya Desi Anwar yang dicetak tahun 2020 diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Buku ini memiliki 233 halaman dengan dua bab yang pertama, The Art of Appreciating Life dan bab kedua, the persuit happiness.
Buku karya beliau adalah buku kedua yang aku baca setelah buku Hidup Sederhana. Pada awalnya aku lagi nyari buku self improvement / peningkatan diri dan ada cover buku berwarna hijau tosca yang menarik perhatianku dengan judul, “Offline Finding Yourself In The Age Of Distractions” dan sinopsisnya :
“This collection of reflections is to remind us of some of the things we can turn our distracted minds to, when we can direct our attention to what are in front of us, above us, and more importantly, within us, using all the senses that we were all born with. They are a rediscovery of some of the things we have forgotten how to do or have put aside in favour of our all consuming electronic toys, and an attempt to help us reconnect once more with our sense and our natural gifts. So, why not put your smart phones, tablets, games, gadgets and anything with a screen, down for a few minutes. Take a deep breath and look up. Because at the end of the day, it is not just any journey we are making, but a journey to discover and appreciate who we are and what makes us human”
Dari synopsis di atas yang membuat aku semakin tertarik untuk membaca buku tersebut, karena aku ingin tahu sudut pandang yang berkontradiktif dengan keuntungan yang didapatkan dari penggunaan media sosial. Ternyata ketika aku membaca buku offline lebih dari yang aku harapkan. Penulis memberikan penyadaran apa yang sebenarnya ada hal yang kita lewatkan ketika kita hanya berfokus bermain gadget dan media sosial, memberikan perspektif bagaimana caranya untuk melimitasi dan melakukan hal lain diluar hanya berfokus kepada penggunaan gadget dan media sosial.

“What catches your attention can change day to day. But what catches your attention day after day is what you should pay attention to”
-Khang Kijarro Nguyen
Kutipan di atas merupakan pembuka di sub bab How To Pay Attention. Bab tersebut yang paling aku sukai. Di sana, penulis menjelaskan sekarang tidak sulit untuk menjadi seorang multitasking / dapat melakukan pekerjaan lebih dari satu seperti kita bertemu dan berkumpul dengan teman secara langsung di samping itu kita tetap dapat mengobrol dengan yang lainnya melalui aplikasi online, kita dapat membalas email, kita bisa melihat aktivitas yang dilakukan teman-teman kita dan lainnya. Namun, dari sekian banyak yang bis akita lakukan dengan kemudahan yang kita miliki sekarang ini, kita melupakan untuk menaruh atensi/perhatian dan menikmati secara penuh dengan apa yang sedang kita lakukan. Contohnya, ketika kita makan di sebuah restaurant yang mewah dibandingkan kita langsung menyantap hidangannya kita malah sibuk untuk merapihkan plattingnya agar terlihat astetik, mengulang pengambilan gambar berkali-kali hanya untuk membagikan momen “apa yang sedang dimakan” ke media sosial atau pada saat seharusnya kita menikmati hidangan, merasakan bumbu-bumbu dengan hikmat dan mengkritisi hidangan tersebut justru kita sibuk menunggu dan memperhatikan komentar apa yang diberikan terhadap momen yang telah kita bagikan sehingga kita tidak terfokus dengan hal yang kita lakukan pada saat itu malah kita hanya sibuk dengan gadget dan media sosial.
Sebenarnya bukan negatifitas bermain media sosial yang dipermasalahkan namun apa yang kita lewatkan pada saat kita hanya terfokus kepada media sosial, gadget dan sebenarnya di sini penulis membahas mengenai keuntungan teknologi informasi jika pengguna memanfaatkannya dan menggunakanannya lebih bijak. Sebagai contoh dengan kemudahan informasi kita bisa gunakan untuk belajar memasak, belajar bermain music, belajar Bahasa. Selain itu di dalam buku Offline juga sebenarnya mengajak untuk meningkatkan diri kita produktif dan melakukan hal-hal yang bisa membuat diri kita senang selain hanya menggunakan media sosial seperti contoh berolahraga, berkebun, memiliki hewan peliharaan dan lainnya. buku ini aku rekomendasikan bagi kalian yang sedang mencari buku improvisasi diri sendiri dan terlebih bagi kalian yang ingin mengurangi intensitas untuk bermain media sosial. Aku beri nilai dari 1-10 aku berikan nilai buku ini 8.0. selamat membaca !!!!
コメント